Skip to main content

Bahagiakah Wahai Mahasiswa Skripsi?

 Annyeong everyone in every universe!


Nawa is comeback! Yeaaahhhhh...

Udah berapa abad ya gak nangkring disini? hmmm.. yaa gitu deh hehehe

Pas comeback, malah udah jadi mahasiswa tingkat akhir aja nih. Berasa kayak baru kemarin nulis tentang pengalaman pertama jadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi Bandung. Tahun 2019, sehari-hari masih dipenuhi dengan tugas-tugas makalah dsb, ehh sekarang udah masuk Proposal Skripsi aja nih..

Waktunya yang berlalu begitu cepat atau aku yang berasa baru bangun dari koma ya?
Hehehe, ya apapun itu.. intinya nawa sudah berada di posisi ini harus dijalani dehh..

Let me bring you to 6 months ago..
Kampus memberikan waktu dari bulan Agustus 2022 untuk kami mengerjakan Proposal Skripsi. 
Dapet dosen pembimbing yang terkenal dengan pemikirannya yang sistematis, pinter puolll dahhh, runtutt banget, bedaa samaa aku yang masih lemot selemot jaringan edge kali yaa wkwkwkw
Takut? Insecure? Pingsan? yaa gak sampe pingsan sih, tapi langsung gak kebayang gimana di bimbing sama dosen yang modelan begitu. 

Belum lagi denger pengalaman kakak tingkat yang dulu pernah di bimbing sama beliau, katanya sih dibantai abis, nangis kalo abis keluar dari kantornya, dimarahin ini itu... ahhh gitu dehh kira-kira bayangan menakutkannya. Dibandingkan sama diriku yang lemah, baperan, dibentak dikit langsung nangis, dan tidak lupa sering overthinking. Am i able to do this? Can i get through this?

When the all worries came, i can't do anything. I only pray to God, ask Him to strengthen me and give me a wisely mind. Short story, aku pun datang menghadap dosen pembimbing, mendengarkan arahannya, mencoba menulis proposal dengan segala usaha ku yang maksimal, ngasih kerangka ada yang dicoret, jungkir balik guling-guling melawan overthinking gak jelas. Abis itu apalagi ya, oh iyaa tidak lupa juga nangis, galau, ngehakimi diri sendiri, ngebandingin diri sama orang lain yang tampaknya lebih baik dan masih banyak lagi deh. 

Semua itu aku rasakan padahal masih pengerjaan proposal, skripsinya nanti gimana ya? hahahaha apakah lebih pontang panting jiwa ini? But, meskipun yang aku rasain penuh dengan lika-liku, God is always helps me. Saat ini, aku "dititipkan" Tuhan sama orang tua rohani yang adalah pasangan Hamba Tuhan di salah satu gereja di Jogja, tempat aku praktik pelayanan 2,5 bulan (sepertinya aku perlu share my story with them at another page, setuju?). I'm so grateful, jadi anak rohani mereka yang ditolong banyak hal, termasuk juga di proses pengerjaan proposal ini. Bukan cuma nolongin secara penulisan tetapi juga ngebantu aku untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam menyikapi overthinking dsb nya. 

"Semangat ya nak, yg penting taat dan enjoy sama prosesnya Tuhan"
"Papa bangga sama kamu" 
"Kerjakan dengan maksimal. Fokus sama apa yang Tuhan inginkan untuk nawa."

Kira-kira begitu beberapa kalimat dari mereka yang membentuk seorang nawa. Dulunya suka pesimis menjadi anak yang lebih enjoy dan bersyukur sama Tuhan. Kayaknya udah makin panjang aja ini cerita, ya daripada readers jadi bosen mending langsung aja deh ya ke puncaknya. 

10 Oktober 2022, hari dimana aku sidang proposal skripsi (di kampus sekuler, biasanya dikenal sebagai "seminar proposal skripsi"). Dengan ketegangan selama 45 menit akhirnya terlewati. Aku lulus proposal. Bahagia? Bersyukur? Lega? BIG NO. I didn't feel that all. Tidak ada senyuman, tidak ada ucapan "puji Tuhan" yang berasal dari hati, tidak ada kelegaan malahan menambah beban di pikiran dan perasaan. Aku merasa gagal, aku merasa realita yang terjadi sangatlah pahit, ekspetasiku tidak terpenuhi, karena aku tidak merasakan kepuasan dari kelulusan sidang proposal. Banyak kritikan yang aku terima, ada pertanyaan yang tidak bisa aku jawab dengan jelas, sampai membuat para dosen penguji menjadi ragu dengan proposal ku. Aku kecewa dengan diri sendiri. Lulus seperti hanya karena dikasihani dosen saja. Aku mengurung diri, tidak bisa mengucap syukur dengan tulus. 

Hmm.. mata tertutup, namun pikiran masih seperti benang kusut, berusaha untuk keluar dari lembah kekecewaan, but i didn't get a way out.. Who is able to raise me up? Who is able to save me from the dark vailey of dissapointment? Only God who is able. 

Hanya menangis yg bisa aku lakukan. Roh Kudus mengeluarkan ku dari lembah kekecewaan yang membuat aku tidak puas tadi. Tuhan tidak membiarkan aku terjebak dengan segala penghakiman dari dan untuk diri ku sendiri. Tuhan kembali memberikan ku semangat melalui orang tua rohani ku. Mereka sangat bangga dengan pencapaian ku saat lulus Proposal Skripsi. Dengan sabar mereka mengingatkan aku tentang kebaikan Tuhan sepanjang pengerjaan Proposal. Tak lupa juga aku diingatkan untuk tidak melihat diri sendiri sebagai pribadi yang gagal, karena Tuhan sendiri tetap mengasihi aku (sekalipun diri sendiri menganggap aku tidak cukup berhasil). Intinya, God loves me more than i know, more than i think. Diri ini yang aku anggap gagal, ternyata Tuhan tidak memandangnya demikian. I'm so grateful and joyful then. Thankyouuu Jesus!
.
.
.
Next, pada mau tau kelanjutan kisah dari mahasiswa skripsi ini?
Nawa sekarang skripsinya gimana?

Puji Tuhan, aku sekarang on progress di Bab III skripsi.. Di posisi ini mungkin ada saatnya aku terjebak di aktivitas rutinitas. I mean, ada rasa kompetitif yang berlebihan muncul dalam diriku. Sampai mungkin secara tidak sadar jadinya ngerjain skripsi dengan terburu-buru tanpa menikmati Tuhan di dalam prosesnya. Maybe i could finish it with my own knowledge, but i will lost the wonderful moment with God if i didn't surrender to Him completely. 

So, doakan terus supaya nawa bisa terus mengandalkan Tuhan dalam pengerjaan skripsi ini yaaa guys.. Aku jugaa berharap kalian yang membaca bisa terus merasakan proses kehidupan yang indah dengan terus percaya kepada-Nya. 

See youu on another story!
Thankyouuuu...




Comments

Popular posts from this blog

Quotes.

Hello guyss.... Di kesempatan ini,aku ingin berbagi sedikit quotes atau wise words buatan aku sendirii... " Perpisahan yang meninggalkan banyak kenangan indah, menandakan waktu mu di habiskan bersama orang yang terbaik untuk mengisi cerita hidupmu." " Pray and wait. That's a good solution when you have a problem." " Your smile, your laugh, your cheerful ,is my happiness  Although I know it's not because of me and not for me." Jika teman- teman ingin copy quotes aku, boleh kok,tapi jangan lupa pake  -Nawa Agustina-  Karena aku buat quotes ini bukan sembarangan lohh,aku buat berdasarkan pengalaman hidup pribadi ku, jadi tolong di hargai yaa jika kalian ingin copy quotes aku. Semoga dapat menjadi inspirasi kaliann yahh .. Terima kasihhh😘😘😘

VLOG #2

Haii haii haii.. Hari ini gue comeback lagi nih.. Ada vlog terbaru gue, yg ceritanya tadi pagi itu pas mau ke sekolah hujannya deras banget. Sampai di sekolah, kebanyakan kami kebasahan. Terus ada kejadian unik di kelas kami.. Mau tau apa itu?? Let's check it out! Dan ada satu lagii nihh.. Ohh iyaa guys, don't forget yaa untuk selalu tungguin posting terbaru aku.. Thank you yaa.. ❤️❤️

After a Long Time..

Haiii helloww semuanya...  Balik lagii nihh di blog akuuuu! Akhirnya bisa kembali ke blog ini setelah sekian lamaaaa yeayyy.. Lagi dan lagi aku udah jarang upload blog, foto-foto dan segala macam yaa.. Hmm maklumlah anak kuliahan sibuk gitu hihihi (alesan aja, padahal lupa sebenarnya wkwkwk)  Btw, kali ini aku mau sharing beberapa hal nihh ke kalian soal 6 bulan yang udah dilewati selama tahun 2021. Yahhh, kuliah online, gak bisa kemana-mana, karenaa si COVID-19 ini belum menurun guyssss.. Rasanya kondisi ini akan berlangsung lama, jujur saja aku juga merasa jengkel kalo begini terus. Kirain di tahun ini bakalan ada penurunan, ternyata terjadi yang malah sebaliknya. Meskipun keadaan semakin memburuk, tapi aku yakin pasti ada waktunya ini semua membaik. Terkadang kecewa melihat kenyataan, tapi Tuhan selalu ada memberikan kekuatan. Ya, hanya Tuhan yang menjadi tempat sandaran dan penghiburan yang sejati.  Dalam setengah tahun ini gak mudah kalo aku menjalaninya dengan terus...